Penataan kawasan gerbang tol dan aliran sungai yang selama ini menjadi titik krusial kemacetan serta estetika di Kabupaten Karawang mulai menemui titik terang. Dalam sebuah pertemuan strategis di Aula Gedung Singaperbangsa lantai 3, Kamis (13/11/2025), Bupati Karawang H. Aep Syaepuloh, S.E., menyatakan kesiapan penuhnya untuk mengeksekusi penataan di wilayah Karawang Timur.
Pertemuan yang dikemas dalam bentuk rapat koordinasi (rakor) lintas wilayah ini dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Agenda utama rakor tersebut adalah membahas sinkronisasi pembangunan infrastruktur nasional, penataan marka jalan, hingga normalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) di wilayah Jawa Barat, khususnya yang bersinggungan dengan Kabupaten Karawang, Subang, dan Purwakarta.
Pembagian Tugas: Karawang Timur Jadi Prioritas Bupati
Bupati Karawang H. Aep Syaepuloh menegaskan bahwa dirinya telah membagi habis tanggung jawab penataan gerbang tol dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat. Untuk kawasan Karawang Timur, Pemkab Karawang akan bertindak sebagai nakhoda utama dalam proses revitalisasi dan penataannya.
“Penataan Karawang Timur adalah tanggung jawab saya sepenuhnya sebagai Bupati. Saat ini tinggal merampungkan Perjanjian Kerja Sama (PKS) agar pengerjaan fisik bisa segera dimulai pada tahun 2026 mendatang.”
Pemprov Jabar Ambil Alih Proyek Strategis di Karawang Barat
Di sisi lain, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi membawa kabar baik terkait beban anggaran daerah. Beberapa proyek besar yang semula direncanakan menggunakan APBD Karawang, kini secara resmi diambil alih oleh Pemprov Jabar. Salah satunya adalah penanganan kemacetan di bottleneck jembatan Karawang Barat.
Gubernur Dedi Mulyadi merinci bahwa pengambilalihan ini mencakup proyek-proyek bernilai fantastis untuk memastikan standar kualitas yang sama di seluruh pintu masuk Jawa Barat:
- Gerbang Tol Karawang Barat: Kini ditangani Provinsi (semula anggaran Pemda Rp20 miliar).
- Jembatan Karawang Barat: Pelebaran jembatan senilai Rp80 miliar kini dikerjakan Pemprov Jabar.
- Jembatan Penghubung Karawang-Subang: Sepenuhnya dibiayai Provinsi senilai Rp20 miliar.
Penataan Terintegrasi untuk Kawasan Industri
Rapat koordinasi ini juga membahas pengamanan daerah aliran sungai agar tidak menjadi penyebab banjir saat musim penghujan. Dengan pembagian tanggung jawab yang jelas, wajah Kabupaten Karawang diharapkan akan berubah menjadi lebih modern dan tertata dalam beberapa tahun ke depan, sekaligus meningkatkan kelancaran arus logistik nasional.